Showing posts with label Danau Labuan Cermin. Show all posts
Showing posts with label Danau Labuan Cermin. Show all posts

Tuesday, May 30, 2017

10 Penampakan Jersey Baru Klub-klub Elite Eropa, Cekidot..!

10 Penampakan Jersey Baru Klub-klub Elite Eropa, Cekidot..!

Sumber : fottyheadlines
Menyambut musim kompetisi 2017/18 beberapa klub elite Eropa sudah mulai memperkenalkan seragam baru mereka kepada publik. Mulai dari Liverpool hingga Barcelona, yuk langsung aja kita intip 10 penampakan jersey baru klub-klub top yang ada di benua biru lewat artikel berikut ini. 
10. Liverpool
Bisa dibilang klub asal Merseyside ini menjadi yang pertama dalam memperkenalkan seragam baru untuk musim depan. Masih bekerja sama dengan perusahaan aparel asal Amerika Serikat, New Balance, seragam Roberto Firmino dan kawan-kawan terlihat ciamik dengan kerah v neck yang terinspirasi dari seragam Liverpool di era 80-an. 
9. Paris Saint Germain
Sumber : nike.com
Sumber : nike.com
Jika dilihat sekilas, penampakan jersey baru klub kaya raya milik Nasser Al-Khelaifi ini seolah tak ada bedanya dengan jersey musim lalu. Namun jika kengkawan perhatikan secara mendetail perbedaan sangat terlihat pada bagian garis merah yang ada di dada dan lengan. Gimana? Kelihatan kan dimana bedanya?
8. Bayern Munchen
Sumber : adidas.com
Sumber : adidas.com
Berikutnya ada jagoan Bundesliga, Bayern Munchen. Klub paling sukses di Jerman ini masih mengusung warna merah khas The Bavarians. Perbedaan hanya tampak dari garis vertikal putih yang terletak di bagian depan jersey. Gagah bener. 
7. AC Milan
Sumber : adidas.com
Sumber : adidas.com
Masih bersama adidas, jersey AC Milan untuk musim depan bisa dibilang lebih terlihat simpel dari musim-musim sebelumnya. Merah-Hitam khas I Rossoneri.
6. Inter Milan
Sumber: nike.com
Sumber: nike.com
Masih setia menggunakan warna hitam biru seperti Inter pada umumnya, jersey baru Mauro Icardi terlihat lebih hi-tech dengan motif barcode di bagian garisnya :D
5. Leicester City
Sumber : instagram.com/lcfc
Sumber : instagram.com/lcfc
Walaupun gagal mempertahankan gelar juara Premier League, tapi untuk urusan jersey baru The Foxes bisa dibilang gak gagal maning. Baju keluaran Puma ini terlihat elegan dengan balutan warna emas yang mendampingin warna biru dominan milik Leicester City. 
4. Borussia Dortmund
Sumber : instagram.com/bvb
Sumber : instagram.com/bvb
Masih dari perusahaan aparel yang sama dengan Leicester City, jersey baru Borussia Dortmund ini masih di dominasi dengan warna kuning. Bedanya garis hitam yang selalu setia mendampingi warna kuning Dortmund dibuat agak ngeblur dikit. Mungkin kudu pake kacamata biar garisnya gak keliatan ngeblur :D
3. AS Roma
Sumber : fottyheadlines
Sumber : fottyheadlines
Meskipun terlihat polos karena ga ada sponsor yang nempel di bagian depan pemain, tapi seragam baru gladiator kota Roma ini tetep gagah kalo dipake. FYI, jersey baru AS Roma ini juga sudah dipakai saat pertandingan perpisahan Francesco Totti yang dilangsungkan pada hari Minggu (18/5), di Stadion Olimpico. 
2. Manchester United
Sumber : adidas.com
Sumber : adidas.com
Berbeda dengan klub lainnya yang memperkenalkan jersey home mereka, Setan Merah malah merilis jersey tandang terlebih dahulu. Didominasi warna hitam, seragam baru anak asuh Jose Mourinho ini menggunakan motif yang terinspirasi dari jersey klasik The Red Devils di era 90an awal.
1. Barcelona
Sumber : nike.com
Sumber : nike.com
Yang terakhir ada tim jagoan dedek-deke cules, FC Barcelona. Seklias motifnya sama dengan jersey milik Inter Milan hanya beda di bagian warna aja. Gak hanya bajunya aja yang baru, klub yang bermarkas di Camp Nou ini juga punya sponsor baru lho gengs. Kalo musim lalu Qatar Airways mejeng di dada Leo Messi dan teman sepermainan, sekarang posisi itu digantiin sama Rakuten. Buat yang belum tau, Rakuten adalah sebuah perusahaan retail yang berbasis di Tokyo, Jepang. 
Itu dia 10 klub elite Eropa yang belum lama merilis baju bola baru buat dipake musim 2017/18 nanti. Buat yang nunggu Arsenal, Chelsea, Manchester City, Real Madrid, Juventus dan klub elit lainnya, sabar. Sampe artikel ini dibuat, klub-klub tersebut belum secara resmi mengeluarkan baju bola barunya. 
Silahkan dibeli baju barunya, beli yang original kalo bisa. Lumayan buat dipake saat lebaran nanti. Kalo yang ori dirasa mahal, yaudah beli yang sesuai sama kantong kamu aja gengs..
sumur: https://today.line.me/id/article/287de936e2854b31de6f0b55981e7e3b14fa3025883ae265dad2b55c082ed45e

Saturday, May 7, 2011

Danau Labuan Cermin, Tawar Dipermukaan dan Asin di Bagian Dasarnya

Jauh di pedalaman Kalimantan Timur sana, terbentanglah Danau Labuan Cermin. Danau bening ini istimewa karena memiliki diisi oleh 2 organisme dari dunia yang berbeda. Danau ini memiliki aliran air asin yang hanya ada di bagian bawah danau dan tawar di permukannya.


Labuan Cermin terletak di Kecamatan Biduk-biduk, Kalimantan Timur. Jika dilihat di peta, letaknya tepat di punggung hidung Kalimantan. Tempat ini bisa ditempuh dalam tiga jam perjalanan laut dari Derawan.
Bagian atas Danau Labuan Cermin berisi air tawar seperti danau pada umumnya. Namun beberapa meter di bawahnya terdapat aliran air asin. Anehnya, kedua jenis air ini tidak tercampur. Secara kasat mata dapat dilihat bahwa air laut dan air tawar dipisahkan oleh lapisan serupa awan.



Belum ada yang melakukan penelitian di daerah ini sehingga terbentuknya fenomena ini masih menjadi misteri.



Lapisan keruh berwarna putih itu diduga hasil pembusukan organisme dasar labuhan yang terperangkap dan tak bisa pergi. Dua jenis air di danau ini juga menghadirkan organisme dari dua dunia. Ikan air tawar hidup di permukaan, sedangkan ikan air laut bisa ditemukan di dasar danau.



Air asinnya bisa dijumpai pada kedalaman sekitar 2 meter dari permukaan danau. Rupanya ketebalan lapisan air tawar dan air asin bisa berubah sesuai dengan pasang-surut air laut.



Danau mungil ini dikelilingi hutan dan ada tebing menjulang tinggi di salah satu sisinya. Tak mengherankan jika danau ini diberi nama Labuan Cermin, airnya jernih sekali sampai orang bisa bercermin di atasnya. Arus di beberapa tempat cukup kuat dan mudah menyeret orang yang tak bisa berenang.





Untuk menuju tempat ini pengunjung harus menumpang sampan nelayan dan melewati perjalanan selama 15 menit, menembus semak bakau dan hutan. Hutan itu masih dihuni aneka binatang liar seperti monyet, bekantan, berang-berang dan beruang madu.



Karena jaraknya cukup jauh dari kota, jarang atau hampir tidak ada turis yang berkunjung ke sini. Tempat ini hanya dikenal oleh orang-orang lokal dari sekitar daerah itu. Fasilitas dan prasarana pun masih seadanya.



Tempat bermalamnya adalah sebuah Pusat Informasi Nelayan (PIN) binaan The Nature Conservancy, lembaga pegiat pelestarian lingkungan.



PIN berbentuk rumah panggung di tepi muara sebuah sungai, hanya beberapa ratus meter dari laut. Rumah itu punya semacam dermaga kecil tempat menambatkan perahu.



Sungai di depan PIN berair payau. Kadar keasinannya tergantung pada pasang-surut air laut. Ketika laut surut, sungai berubah menjadi sangat jernih sehingga dasarnya dapat dilihat dengan jelas.





Dari beranda kita bisa melihat ikan berseliweran. Ada ikan yang banyak durinya, ada ikan yang menyengat dan ikan yang bertubuh pipih panjang.



Tak hanya dikunjungi oleh para nelayan, PIN juga menjadi tempat berkumpul anak-anak nelayan yang hendak menonton film tentang kehidupan laut atau membaca koleksi perpustakaan.