Showing posts with label extreme. Show all posts
Showing posts with label extreme. Show all posts

Tuesday, May 30, 2017

UNIK..! Seorang Ibu di Tangerang Melahirkan Pajero Sport

UNIK..! Seorang Ibu di Tangerang Melahirkan Pajero Sport

Meski baru berumur satu bulan namun, anak keempat pasangan Muis Iskandar dan Novi Yanti ini tampak aktif. Dirinya telah mampu mengangkat kepalanya kala dibaringkan di tempat tidur.
"Anaknya aktif banget, dia sudah bisa angkat kepala. Biasanya anak seumurnya kan belum bisa kaya ini," ujar Novi kepada Tribun di rumahnya, Jln Cempaka 1, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (30/5/2017).
Anak tersebut bernama unik yakni Pajero Sport. Bocah yang lahir pada 26 April lalu ini menjadi perbincangan di media sosial setelah dinamakan sama dengan merk mobil keluaran Mitsubishi ini.
Menurut Muis, sejak dirinya memposting status pada 28 April, laman Facebook mendapatkan 25 ribu komentar dan 59 ribu like.
Muis menjelaskan bahwa ide menamakan nama Pajero keluar dari dirinya. Dirinya mengaku mengidamkan nama ini sejak lama.
"Ini istri saya yang hamil, saya yang Ngidam. Wah saya pengen banget kalo punya duit beli Pajero," ujar Muis.
Muis juga berpikir untuk memberi nama ini kepada anaknya ketika saat dalam perjalanan pulang di Rumah Sakit Sumber Waras tempat istrinya melangsungkan persalinan.
Saat itu anaknya dirinya belum mempersiapkan nama untuk anak lelakinya tersebut. Dirinya hanya mempersiapkan nama jika anaknya perempuan yakni Fia Iskandar.
Akhirnya dirinya mantap memberikan nama Pajero sesuai dengan yang diinginkan sejak lama.
"Pas pulang dari Sumber Waras bingung mau menamakan siapa. Sepanjang jalan saya lihat pajero sport. Ya sudah beri nama itu," ujar Muis.
Muis mengakui bahwa dengan keadaan keluarganya saat ini dirinya mengaku tidak akan mampu membeli mobil yang tergolong mewah tersebut. Sehari-hari Muis hanya bekerja di proyek yang berada di luar Jawa.
Dirinya juga istri dan tiga anak lainnya hanya tinggal di sebuah rumah mungil yang berada dekat dengan Pacuan Kuda Pamulang, Tangerang Selatan.
"Kepikiran ingin mobil Pajero kalau punya duit. Gak mungkin lah ya kita beli mobil, kita kan cuma punya rumah segini," jelas Muis.
Muis berharap nama ini akan menjadi doa, jika anaknya kelak akan mampu membeli mobil mewah yang sesuai dengan namanya.
Nama Pajero Sport juga menjadi doa tersendiri bagi Muis. Dirinya berharap anaknya memiliki sifat seperti mobil tersebut.
"Pajero jadi saya artikan tangguh, gagah, dan siap di segala medan," ungkap Muis.
Pajero sendiri lahir dengan berat 3250 gram dan panjang 57 cm. Dirinya lahir melalui proses cesar di Rumah Sakit Sumber Waras pada pukul 11.00 WIB.
Muis juga membantah bahwa dirinya sengaja mencari sensasi memberi nama anaknya dengan nama ini. Dia malah mengaku tidak tahu hal ini akan menjadi perbincangan ramai di media sosial.
"Kita malah gatau bakal begini. Kita gak ada niat mau bikin sensasi," tegas Muis.
Dirinya mengaku sempat diprotes dan diwanti-wanti oleh sebagian orang karena memberi nama ini. Dirinya diingatkan bahwa hal ini dapat melanggar hak paten milik Mitsubishi.
Namun tanggapan tersebut tidak ada yang resmi berasal dari Mitsubishi langsung. Hanya berasal dari netizen.
"Banyak yang ngomong kamu melanggar hak paten Mitsubishi. Bahkan sampai ada yang menelepon saya," ujar Muis.
Dirinya meminta jika ada pihak yang merasa dirugikan sebaiknya berbicara langsung dengan dirinya. "Bisa saya ganti koq kalo Mitsubishi gak suka," ujar Muis singkat.
Tidak Takut Anaknya jadi Bahan Cemoohan
Muis mengaku tidak akan takut bahwa ke depannya anaknya akan menjadi bahan ledekan karena diberikan nama seperti itu.
Menurutnya hal ini justru bisa membuat anak keempatnya tersebut bangga.
"Gak takut koq namanya ada di mobil. Malah jadi bangga," ujar Muis.
Baginya yang terpenting Pajero menjadi anak yang saleh dan berbakti bagi orang tuanya.

Monday, May 15, 2017

ASTAGFIRULLAH!! Beginilah Posisi Orang Tidur yang Dilaknat Allah SWT, Justru Banyak Orang Melakukannya...

Tidur merupakan upaya untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas.

Biasanya anggota badan akan kembali segar setelah terlelap pada malam hari. Ternyata, dalam Islam tidur memiliki aturan dan adab tersendiri.




Rasulullah SAW menganjurkan umatnya agar selalu menghadap ke kanan ketika akan tidur. Posisi tidur seperti ini tidak hanya sekedar sunnah, namun ternyata memiliki khasiat jika dikaji secara medis.

Selain posisi tidur yang dianjurkan, ada pula posisi tidur yang sangat dimurkai Allah SWT.  Bahkan disebut-sebut bahwa posisi ini merupakan ciri penghuni neraka. Seperti apa posisi yang dimaksud? Berikut ulasannya.

Ternyata posisi yang dilarang dan dimurkai ini adalah posisi tengkurap. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadistnya ketika Beliau mendatangi sebuah masjid. Ia melihat seorang yang tinggal di masjid Nabawi sedang tidur tengkurap. Kisah yang diriwayatkan oleh Thakhfah Al-Ghifari RA salah seorang yang tinggal di masjid Nabawi berkata,


“Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Laluberkata:


“Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.” Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Rasulullah SAW, maka akupun kemudian bangkit.” [HR. Bukhari]

Dalam riwayat lain
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa posisi tidur tengkurap adalah posisi tidurnya para penghuni neraka. Hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya:


“Tidur tengkurap adalah posisi tidurnya penghuni neraka.” [HR. Ibnu Majah]


Allah SWT dan Rasulnya tentu tidak akan melarang sesuatu hal jika hal tersebut berbahaya bagi manusia. Secara medis, tidur dengan posisi tengkurap berbahaya bagi tubuh sehingga Allah SWT melarang, bahkan memurkai posisi ini.

“Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh” [Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf)

Ternyata Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap memang berbahaya. Tidur ini dapat mengganggu pernafasan karena otot dada  dan organ pernafasan tidak dapat bekerja maksimal karena tehimpit. Dengan posisi tersebut dada akan menjadi tertekan dan membuat nafas menjadi sesak.

Selain bagian pernafasan, tidur dengan posisi ini juga dapat menghimpit jantung. Dalam jangka waktu lama posisi seperti ini dapat membahayakan kesehatan jantung.  Fungsi otak juga bisa terganggu dengan posisi ini. Pasalnya aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh begitu pula ke otak menjadi terganggu karena terhimpitnya jantung tadi.

Untuk itu, ikutilah jauhilah semua hal yang dilarang Allah. Karena sejatinya, Dia tidak akan melarang sesuatu hal yang baik, namun larangan tersebut semata-mata hanya untuk kebaikan hamba-Nya. Allah pemilik alam semesta dan semua ilmu pengetahuan, tentu Dia lah yang lebih tahu. Wallahu alam.

Tuesday, August 16, 2011

The Dahomy Amazone, Para Prajurit Wanita yang Banyak Menewaskan Tentara

Dahomy Amazone, atau Mino, adalah Fon (kelompok etnis dan bahasa utama Afrika Barat di negara Benin, dan Nigeria barat daya) resimen militer yang semuanya perempuan di Kerajaan Dahomey (sekarang Benin), yang berlangsung sampai akhir abad ke-19.
Mereka dinamakan demikian oleh pengamat Barat dan sejarawan karena kesamaan mereka dengan semi-mitos Amazon Anatolia kuno dan Laut Hitam.
Prajurit Mino direkrut diantara ahosi ("istri raja"), yang sering berjumlah ratusan. Mereka dilatih dengan latihan fisik intens. Disiplin telah ditekankan.
Pada periode terakhir, mereka dipersenjatai dengan senapan Winchester, dan pisau.Unit ini berada di bawah komando seorang perempuan. Tawanan yang jatuh ke tangan prajurit Amazon ini sering dipenggal.
Tentara Perancis banyak menjadi korban saat bertempur melawan mereka karena kecakapan dan ketangguhan setiap prajurit amazon ini dalam pertempuran itu disebut setara dengan tentara elite pria dari pihak negara kolonial. Mantan Prajurit Amazon of Dahomey terakhir meninggal pada tahun 1979.

Tuesday, March 29, 2011

Extreem : Inilah Budaya Potong Jari Yang Berkembang di Daerah Papua




Jika salah satu bagian dari keluarga kita ada yang meninggal dunia, paling paling kita hanya menangis 7 hari 7 malem saja paling lama. Atau teriak teriak kayak orang kesetanan. Tapi lain halnya dengan masyarakat pengunungan tengah Papua (Wamena).


Ungkapan kesedihan akibat kehilangan salah satu anggota keluarga tidak hanya dengan menangis saja. Mereka melumuri tubuhnya dengan lumpur dan yang paling sadis, mereka juga harus memotong jari tangannya. sebuah tradisi dari masyarakat yang tidak mengenal pengetahuan.


Hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh para Yakuza (kelompok orangasasi garis keras terkenal di Jepang) jika mereka telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi atau gagal dalam menjalankan misi mereka. Sebagai ungkapan penyesalannya, mereka wajib memotong salah satu jarimereka. Bagi masyarakat pengunungan tengah, pemotongan jari dilakukan apabila anggota keluarga terdekat seperti suami, istri, ayah, ibu, anak, kakak, atau adik meninggal dunia.


Pemotongan jari ini melambangkan kepedihan dan sakitnya bila kehilangan anggota keluarga yang dicintai.


Ungkapan yang begitu mendalam, bahkan harus kehilangan anggota tubuh. Bagi masyarakat pegunungan tengah, keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Bagi masyarakat Balim Jayawijaya kebersamaan dalam sebuah keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri.




Pemotongan jari itu umumnya dilakukan oleh kaum ibu. Namun tidak menutup kemungkinan pemotongan jari dilakukan oleh anggota keluarga dari pihak orang tua laki-laki atau pun perempuan. Pemotongan jari tersebut dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka.

Pemotongan jari dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang memotong jari dengan menggunakan alat tajam seperti pisau, parang, atau kapak. Cara lainnya adalah dengan mengikat jari dengan seutas tali beberapa waktu lamanya sehingga jaringan yang terikat menjadi mati kemudian dipotong.


Namun kini budaya ‘potong jari’ sudah ditinggalkan. sekarang jarang ditemui orang yang melakukannya beberapa dekade belakangan ini. Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh agama yang telah masuk hingga ke pelosok daerah di Papua.


Tapi di sebagian tempat masih dapat kita jumpai saat ini yaitu mereka yang masih tinggal di pedalaman hutan Papua.