Showing posts with label ayam hutan. Show all posts
Showing posts with label ayam hutan. Show all posts

Monday, May 22, 2017

5 Hal ini jadi Pemicu Penyebab Wanita Sulit Hamil - Hati-hati dengan Nomor 4

5 Hal ini jadi Pemicu Penyebab Wanita Sulit Hamil - Hati-hati dengan Nomor 4

Setelah menikah, umunya pasangan suami istri akan menginginkan kehadiran anak untuk melengkapi keluarga kecil mereka.
Tapi sayangnya tidak semua pasangan bisa segera hamil dalam waktu yang singkat.
Bahkan ada juga pasangan yang telah bertahun-tahun menikah namun tak juga mendapatkan momongan.
Padahal berbagai cara telah dilakukannya.
Seperti menerapkan pola hidup sehat, berhubungan intim secara teratur, dan berbagai macam makanan bergizi yang dapat menunjang kesehatan.
Penyebab utama wanita sulit hamil yaitu karena masalah ovulasi.
Tanda umum pada perempuan sulit hamil adalah periode datang bulan yang abnormal atau tidak teratur masalah ovulasi.
Untuk itu ketahuilah penyebab yang sering di lakukan dan mengakibatkan wanita sulit hamil, seperti dikutip TribunStyle.com dari akun YouTube Arif R.
1. Mengonsumsi alkohol dan rokok
salon.com
Dua kebiasaan ini memang tidak baik bagi kehamilan.
Untuk itu jika wanita pingin segera hamil, maka hentikanlah dua kebiasaan tersebut.
Dengan mengonsumsi alkohol terbukti dapat mengganggu fertilitas sehingga para wanita bisa sulit hamil.
Begitu juga dengan kebiasaan merokok yang bisa mempengaruhi kualitas sel telur.
Serta meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi, keguguran, hingga persalinan prematur.
Tidak hanya sang ibu yang perlu berhenti minum alkohol dan merokok.
Pasangan pun harus berkomitmen sama agar bisa cepat punya anak.
2. Batasi kafein
msecnd.net
msecnd.net ()
Bukan berarti kafein itu buruk bagi kehamilan, namun jika mengkonsumsinya berelbihan maka dapat juga mengganggu untuk hamil.
Dalam beberapa studi memperlihatkan bahwa kafein dapat memicu terjadinya keguguran.
Selain itu dengan berhenti atau mengurangi kafein sebelum hamil dapat mencegah keinginan untuk mengonsumsinya selama hamil.
Yang termasuk minuman kafein bukan hanya kopi.
Melainkan juga minuman bersoda, teh, minuman energi, hingga beberapa obat pereda nyeri tertentu.
3. Menunda kehamilan terlalu lama
emilynature.com
emilynature.com ()
Kebanyakan wanita menunda kehamilan demi mengejar karier.
Padahal ketika wanita mulai menginjak usia 30-40 tahun akan sulit untuk hamil.
Hal ini dikarenakan semakin tua usia wanita, jumlah produksi sel telurnya akan berkurang dan terjadi penurunan kualitas secara dramatis.
Untuk itu jika telah menemukan pasangan hidup dan berencana memiliki beberapa anak.
Sebaiknya jangan menunda kehamilan terlalu lama demi karir atau alasan lain.
4. Mewarnai rambut
huffpost.com
huffpost.com ()
Jika selama ini para wanita rajin mewarnai rambut, saatnya berhenti sebelum hamil.
Karena tidak mungkin juga melakukan perawatan seperti ini saat hamil.
Hal ini juga dapat berpengaruh semakin minim paparan zat kimia pada rambut, terutama pada trimester pertama, akan semakin baik bagi bayi.
5. Stres
plnami.blob.core.windows.net
plnami.blob.core.windows.net ()
Gaya hidup mempunyai andil besar dalam menentukan tingkat kesuburan seseorang.
Sekitar 15-20 persen infertilitas disebabkan oleh gaya hidup yang memicu stres.
Padahal kondisi psikologi yang penuh gejolak dan tekanan dapat menyebabkan gangguan spermatogenesis, spasme tuba falopi, gangguan ovulasi, dan menurunnya gairah berbubungan suami-istri.
Untuk itu tetap hati-hati ya.
sumber: http://style.tribunnews.com/2017/05/14/penyebab-wanita-sulit-hamil-5-hal-ini-jadi-pemicunya-hati-hati-dengan-nomor-4?page=4

Tuesday, August 16, 2011

4 Jenis Ayam Hutan Langka di Dunia

Ayam hutan adalah nama umum bagi jenis-jenis ayam liar yang hidup di hutan. Dalam bahasa Jawa disebut dengan nama ayam alas, dalam bahasa Madura ajem alas, dan dalam bahasa Inggris junglefowl; semuanya merujuk pada tempat hidupnya dan sifatnya yang liar.
Ragam Jenis dan penyebarannya ada empat spesies ayam hutan yang menyebar mulai dari India, Sri Lanka sampai ke Asia Tenggara termasuk Kepulauan Nusantara. Keempat spesies itu adalah:

1. Ayam hutan merah (Gallus gallus Red junglefowl)
Ayam-hutan merah atau dalam nama ilmiahnya Gallus gallus adalah sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78cm, dari suku Phasianidae. Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 46cm. Ayam-hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel yang panjang meruncing berwarna kuning coklat keemasan dengan kulit muka merah, iris coklat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh berwarna hitam mengilap. Dikepalanya terdapat jengger bergerigi dan gelambir berwarna merah. Ekornya terdiri dari 14 sampai 16 bulu berwarna hitam hijau metalik, dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Kaki berwarna kelabu dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua kekuningan dengan garis-garis dan bintik gelap.

Ayam-hutan merah tersebar luas di hutan tropis dan dataran rendah di benua Asia, dari Himalaya, Republik Rakyat Cina selatan, Asia Tenggara, hingga ke Sumatra dan Jawa. Ada lima subspesies yang dikenali. Di Indonesia, subspesies G. g. bankiva ditemukan di Jawa, Bali dan Sumatra.
2. Ayam Hutan Srilangka (Gallus Lafayetii Srilangka junglefowl)

3. Ayam Hutan Kelabu (Gallus Sonneratii Grey junglefowl)
Ayam hutan kelabu atau Gallus sonneratii adalah salah satu dari empat spesies ayam hutan. Ayam ini berukuran sedang, dengan panjang sekitar 80cm, dari suku Phasianidae. Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 38cm.
Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna kelabu berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinga, paruh kuning kecoklatan, iris mata kuning, ekor hitam keunguan dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Sisi bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya berwarna kuning kemerahan terang dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua dengan bulu-bulu seperti sisik berwarna putih kecoklatan di bagian sisi bawah tubuh.

Ayam hutan kelabu tersebar dan endemik di hutan tropis bercuaca kering di India bagian tengah, barat dan selatan. Ayam betina biasanya menetaskan antara tiga sampai lima butir telur berwarna putih atau putih kemerahan yang dierami oleh induk betina selama kurang lebih tiga minggu.
4. Ayam Hutan Hijau (Gallus Varius Green junglefowl)
Ayam hutan hijau adalah nama sejenis burung yang termasuk kelompok unggas dari suku Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak, dan sempidan. Ayam hutan diyakini sebagai nenek moyang sebagian ayam peliharaan yang ada di Nusantara. Ayam ini disebut dengan berbagai nama di berbagai tempat, seperti canghegar atau cangehgar (Sd.), ayam alas (Jw.), ajem allas atau tarattah (Md.).

Memiliki nama ilmiah Gallus varius (Shaw, 1798), ayam ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Green Junglefowl, Javan Junglefowl, Forktail, atau Green Javanese Junglefowl, merujuk pada warna dan asal tempatnya.
Burung yang berukuran besar, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 60 cm pada ayam jantan, dan 42 cm pada yang betina.

Jengger pada ayam jantan tidak bergerigi, melainkan membulat tepinya; merah, dengan warna kebiruan di tengahnya. Bulu-bulu pada leher, tengkuk dan mantel hijau berkilau dengan tepian (margin) kehitaman, nampak seperti sisik ikan. Penutup pinggul berupa bulu-bulu panjang meruncing kuning keemasan dengan tengah berwarna hitam. Sisi bawah tubuh hitam, dan ekor hitam berkilau kehijauan. Ayam betina lebih kecil, kuning kecoklatan, dengan garis-garis dan bintik hitam.

Iris merah, paruh abu-abu keputihan, dan kaki kekuningan atau agak kemerahan.

Ayam yang menyukai daerah terbuka dan berpadang rumput, tepi hutan dan daerah dengan bukit-bukit rendah dekat pantai. Ayam-hutan Hijau diketahui menyebar terbatas di Jawa dan kepulauan Nusa Tenggara termasuk Bali. Di Jawa Barat tercatat hidup hingga ketinggian 1.500 m dpl, di Jawa Timur hingga 3.000 m dpl dan di Lombok hingga 2.400 m dpl.