Showing posts with label ragam indonesia. Show all posts
Showing posts with label ragam indonesia. Show all posts

Monday, May 22, 2017

Ada Undangan Dadakan? Ini Tips Membuat Cantik Dalam Sekejap, Tanpa Ke Salon!

Ada Undangan Dadakan? Ini Tips Membuat Cantik Dalam Sekejap, Tanpa Ke Salon!

Ada Undangan Dadakan? Ini Tips Membuat Cantik Dalam Sekejap, Tanpa Ke Salon!
Bagi para wanita yang aktif dan mempunyai jadwal padat.
Tutorial bermakeup singkat tentunya akan sangat menguntungkan.
Kebanyakan wanita karir tak punya banyak waktu untuk merias diri mereka dan berlama-lama di depan cermin.
Apalagi jika ada undangan dadakan, tentunya tidak bisa berdandan lama-lama, karena harus mengejar waktu.
Tapi dengan waktu berdandan yang singkat bukan berarti kamu nggak bisa tampil cantik lho.
Makeup terbaik adalah makeup natural yang menojolkan kelebihan pada wajah wanita.
Karena pada dasarnya setiap wanita itu cantik dan memiliki kelebihan masing-masing pada wajahnya untuk dapat ditonjolkan dengan makeup.
Mengaplikasikan makeup di wajah juga penting untuk menjadikan penampilan lebih cantik dan segar.
Dan bisa dilakukan dalam waktu singkat, jika kamu mengetahui tipsnya.
Mau tau caranya?
Seperti dilansir pada Tabloid Nova, ada cara mudah mengaplikasikan riasan dalam waktu singkat.
1. Bentuk atau rapikan alis terlebih dahulu
Ilustrasi
Jika Anda ingin mencabut alis dengan pinset, lakukan sesaat setelah mandi.
Kulit yang lembap memudahkan rambut terangkat dan mengurangi rasa sakit.
Pertegas bentuk alis tadi dengan pensil alis.
2. Kunci dari riasan yang cepat dan tepat adalah kulit yang terawat
nbcnews.com
Sapukan pelembap pada wajah, leher, dan dada secara merata.
Lakukan sesekali dengan gerakan memutar agar aliran darah lebih lancar.
Sehingga penyerapan produk pun jadi lebih sempurna.
3. Foundation sesuai warna kulit
ledisia.com
ledisia.com ()
Sapukan foundation atau alas bedak dengan gerakan cepat dan memutar.
Lalu, baurkan bedak atau bronzer sesudahnya untuk mengunci alas bedak agar tidak mudah luntur.
Jangan lupa mengaplikasikannya ke leher dan area belakang telinga.
Agar wajah tidak belang dengan sisa tubuh lainnya.
4. Gunakan blush on yang menyegarkan wajah
psu.edu
psu.edu ()
Blush on atau perona pipi bisa membentuk bentuk wajah sekaligus menyegarkannya.
Jika berkulit sawo matang, baurkan blush on bernuansa pink sampai oranye.
Sapukan tipis-tipis sampai warnanya terlihat. 
Mulailah dari tulang pipi sampai ke arah kening. 
Jika ragu dengan pilihan warna, cek dulu Warna Blush On yang Cocok untuk Semua Warna Kulit Wajah.
5. Mata yang memikat
mymakeupideas.com
mymakeupideas.com ()
Sapukan eye shadow warna pink lembut pada kelopak mata.
Kalau ingin sekaligus mengefektifkan waktu dan jumlah kosmetik yang digunakan.
Juga bisa memakai salah satu warna pada bronzer.
Pastikan untuk selalu membaurkannya sampai tak terlihat garis-garis yang tajam.
6. Hidupkan mata dengan maskara
widakhalia.com
widakhalia.com ()
Agar mata terlihat lebih hidup dan cerah, sapukan maskara sebanyak dua kali pada bulu mata.
Jangan lupa melentikkannya dulu dengan penjepit bulu mata agar lengkung bulu mata tampak lebih dramatis.
7. Lipstik yang membungkus tampilan
qstudiomakeup.it
qstudiomakeup.it ()
Oleskan lipstik warna pink lembut pada bibir.
Lalu lip gloss warna fuchsia tipis-tipis setelahnya.
Ingat rumus sederhananya: Jika riasan mata lebih dominan, pilihlah warna lipstick yang lebih natural.
Jika riasan mata natural, cobalah memakai warna lipstik yang lebih berani.
Itulah 7 tips mengaplikasikan makeup dalam sekejap.
Tertarik untuk mencobanya?

sumber : 
http://style.tribunnews.com/2017/05/06/ada-undangan-dadakan-ini-tips-membuat-cantik-dalam-sekejap-tanpa-ke-salon?page=4

Saturday, May 7, 2011

Telaga Sarawandori, Mutiara Terpendam dari Papua

Telaga Sarawandori, Mutiara Terpendam dari Papua

Indonesia memang luar biasa kekayaan alamnya. Anda tidak akan pernah membayangkan keindahan seperti apa yang dapat Anda nikmati bila menikmati telaga yang begitu bening dan mempesona seperti Telaga Sarawandori. Telaga berwarna biru dengan panorama yang sangat indah ini terletak di desa Sarawandori, sekitar 5 km dari kota Serui, ibukota kabupaten Yapen, Papua. Di sini dibangun sebuah objek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat kota Serui pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya. Selain sebagai objek wisata juga tersedia rumah-rumah untuk tempat istirahat melepas lelah sambil bermalam. Obyek wisata ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Yapen Waropen di Serui. Jauh dari keramaian dan masih amat alami, akan membuat liburan Anda tidak akan terlupakan.



Telaga Sarawandori memang menyimpan potensi wisata bahari yang menarik wisatawan, karena telaga ini benar-benar masih "perawan" bening dan berwarna biru. Pemerintah Kabupaten Yapen membangun pondok-pondok istirahat dimana para pengusaha membuka rumah makan, restoran, kafetaria hingga karaoke.



Telaga yang diapit dua tanjung di bagian Barat Kota Serui itu pernah menjadi tempat persembunyian kapal perang tentara sekutu pimpinan AS ketika perang dunia ke-II melawan Jepang dimana pasukan sekutu dibawah komando McArthur membumi-hanguskan Kota Hiroshima dan Nagasaki.


Telaga Sarawandori, bagaikan mutiara indah yang masih tersembunyi di Papua.





Pantai biru bercampur hijau





Keasriannya masih benar-benar asli, cantik tanpa dandanan prasarana apapun.







Lautan nan biru disambut dengan air tawar dari telaga.







Telaga Sarawandori merupakan perpaduan air laut dan air tawar.





Warna airnya kehijauan sangat bening





Wow perjalanan yang sungguh cantik...





Bagaikan di telaga dongeng ........





Rimbunnya hutan ditepi telaga ..... sejuk, jernih, asri.





Anak-anak di Sarawandori ....... bersahabat walau malu-malu.





Kejernihan airnya ........ mampu mengungkap semua yang ada di dalam telaga.





Bintang lautpun dengan mudah untuk dipungut.



gunung lumut-Kabupaten Paser, Kalimantan Timur,

Nuansanya persis seperti hamparan karpet. Mulai dari tanah, batu, hingga pepohonan, semuanya dilapisi lumut. Bahkan dahan dan ranting pohon pun tak lepas dari balutan lumut. Saking tebalnya lumut, saat menginjak batu pun terasa empuk meski agak licin. Tidak salah jika kemudian penduduk menyebutnya 'Gunung Lumut. Sesuai namanya, Gunung Lumut (1.210 meter) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dipenuhi berbagai jenis lumut yang beberapa di antaranya sangat langka. Lumut bukan hanya menutupi tanah dan bebatuan, tetapi juga dahan dan ranting pepohonan karena udara di sekitarnya sangat lembab dan basah. Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut luasnya sekitar 42.000 hektare dan puncak tertingginya sekitar 1.210 meter di atas permukaan laut (dpl). Tidak terlalu tinggi memang, jika dibandingkan dengan gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa. Namun, uniknya gunung ini dibalut lumut. Balutan lumut sudah mulai terlihat pada ketinggian sekitar 900 meter dpl, sesuai dengan iklimnya yang basah, lembab, dan suhunya yang rendah.
Namun, pada ketinggian 900 meter, lumut baru terlihat sporadis di sela-sela batu, sekitar akar maupun batang pohon yang sudah tumbang. Hamparan lumut yang sangat tebal, baru terlihat pada ketinggian sekitar 1.140 meter dpl.



Pada ketinggian 70 meter menjelang puncak gunung itulah terlihat hamparan lumut yang menutupi kawasan sekitarnya. Sejauh mata memandang, yang terlihat hanya lumut yang menutupi permukaan tanah, batu, dan pepohonan. Warnanya dominan hijau, tetapi ada juga yang berwarna hijau keputih-putihan.



Bentuknya sangat beragam. Ada lumut daun (Muski) yang bentuknya sporotil di atas, ada juga lumut hati (Hepaticeae) yang bentuknya seperti hati. Ada lumut yang menggantung halus dan panjang seperti meteor sehingga disebut Meteoridae, ada juga lumut Leucobryun, yakni lumut yang daunnya berwarna putih. Bahkan ada juga lumut Usnea yang menggantung seperti janggut, tetapi agak kasar seperti sabut kelapa. Saking kuat dan kenyalnya lumut ini, penduduk biasa menggunakannya sebagai isi bantal tidur pengganti kapuk.



Pada masyarakat lain, lumut ini digunakan untuk menghambat proses pengasaman pada gula nira. Ada pula yang menggunakan lumut ini sebagai bahan pembuatan jamu.



Hamparan Pacet

Tidak gampang menaklukan Gunung Lumut. Kendala terbesar terutama tebing yang sangat curam dan jalan setapak yang sangat sempit dan terjal. Bahkan, gunung itu penuh batu-batu tajam yang sangat licin karena dibalut lumut. Begitu salah menginjak, maka bisa tergelincir masuk jurang yang sangat dalam.



Selain lembab, kawasan gunung itu penuh pacet atau lintah yang siap mengisap darah setiap saat. Bukan cuma pacet tanah yang rakus darah, pacet daun yang warnanya indah, tetapi sangat ganas.



Beratnya medan saat mendaki Gunung Lumut akan terobati dengan beragamnya suara-suara binatang hutan. Selain beruk (Macaca nemestrina), juga terdengar lengkingan owa-owa (Hylobates muelleri) dan lutung merah (Presbytis rubicunu). Suara indah burung cucakrowo (Pycnonotus zeylanicus), murai (copsycus sp), dan burung tiung (Gracula religiosa) menjadi hiburan tersendiri saat mendaki Gunung Lumut.



Dr Chandradewana Boer, ahli burung (ornitologi) dari Universitas Mulawarman, Samarinda, mengidentifikasi sedikitnya ada 160 jenis burung di kawasan gunung itu. Jenis yang dominan ialah burung berparuh besar yang langka dan dilindungi, enggang atau rangkong (bucerotidae).





Beragam Jamur

Bukan cuma burung yang banyak terdapat di kawasan hutan lindung penuh bebatuan ini. Gunung Lumut juga kaya berbagai jenis jamur. Dr Djumali Mardji, ahli jamur (mikologi) dari Universitas Mulawarman, Samarinda, yang melakukan penelitian di kawasan Gunung Lumut, menemukan sedikitnya 120 jenis jamur. Dari jumlah itu, 40 jenis di antaranya ditemukan pada ketinggian 600-1.210 meter di atas permukaan laut.



1.Jamur Amauroderma



jamur langka yang bagian atasnya berwarna hitam, sedangkan bagian bawahnya bisa mencetak sidik jari siapa pun yang memegangnya. Saat dipegang, sidik jari pada jamur itu berwarna merah, namun perlahan-lahan berubah menjadi hitam.
2.Ramaria Largentii

Danau Labuan Cermin, Tawar Dipermukaan dan Asin di Bagian Dasarnya

Jauh di pedalaman Kalimantan Timur sana, terbentanglah Danau Labuan Cermin. Danau bening ini istimewa karena memiliki diisi oleh 2 organisme dari dunia yang berbeda. Danau ini memiliki aliran air asin yang hanya ada di bagian bawah danau dan tawar di permukannya.


Labuan Cermin terletak di Kecamatan Biduk-biduk, Kalimantan Timur. Jika dilihat di peta, letaknya tepat di punggung hidung Kalimantan. Tempat ini bisa ditempuh dalam tiga jam perjalanan laut dari Derawan.
Bagian atas Danau Labuan Cermin berisi air tawar seperti danau pada umumnya. Namun beberapa meter di bawahnya terdapat aliran air asin. Anehnya, kedua jenis air ini tidak tercampur. Secara kasat mata dapat dilihat bahwa air laut dan air tawar dipisahkan oleh lapisan serupa awan.



Belum ada yang melakukan penelitian di daerah ini sehingga terbentuknya fenomena ini masih menjadi misteri.



Lapisan keruh berwarna putih itu diduga hasil pembusukan organisme dasar labuhan yang terperangkap dan tak bisa pergi. Dua jenis air di danau ini juga menghadirkan organisme dari dua dunia. Ikan air tawar hidup di permukaan, sedangkan ikan air laut bisa ditemukan di dasar danau.



Air asinnya bisa dijumpai pada kedalaman sekitar 2 meter dari permukaan danau. Rupanya ketebalan lapisan air tawar dan air asin bisa berubah sesuai dengan pasang-surut air laut.



Danau mungil ini dikelilingi hutan dan ada tebing menjulang tinggi di salah satu sisinya. Tak mengherankan jika danau ini diberi nama Labuan Cermin, airnya jernih sekali sampai orang bisa bercermin di atasnya. Arus di beberapa tempat cukup kuat dan mudah menyeret orang yang tak bisa berenang.





Untuk menuju tempat ini pengunjung harus menumpang sampan nelayan dan melewati perjalanan selama 15 menit, menembus semak bakau dan hutan. Hutan itu masih dihuni aneka binatang liar seperti monyet, bekantan, berang-berang dan beruang madu.



Karena jaraknya cukup jauh dari kota, jarang atau hampir tidak ada turis yang berkunjung ke sini. Tempat ini hanya dikenal oleh orang-orang lokal dari sekitar daerah itu. Fasilitas dan prasarana pun masih seadanya.



Tempat bermalamnya adalah sebuah Pusat Informasi Nelayan (PIN) binaan The Nature Conservancy, lembaga pegiat pelestarian lingkungan.



PIN berbentuk rumah panggung di tepi muara sebuah sungai, hanya beberapa ratus meter dari laut. Rumah itu punya semacam dermaga kecil tempat menambatkan perahu.



Sungai di depan PIN berair payau. Kadar keasinannya tergantung pada pasang-surut air laut. Ketika laut surut, sungai berubah menjadi sangat jernih sehingga dasarnya dapat dilihat dengan jelas.





Dari beranda kita bisa melihat ikan berseliweran. Ada ikan yang banyak durinya, ada ikan yang menyengat dan ikan yang bertubuh pipih panjang.



Tak hanya dikunjungi oleh para nelayan, PIN juga menjadi tempat berkumpul anak-anak nelayan yang hendak menonton film tentang kehidupan laut atau membaca koleksi perpustakaan.

Sunday, April 17, 2011

keindahan anggrek gunung meratus-kalimantan timur

Di Kalimantan ada gunung panjang yang membentang dari arah barat hingga ke bagian timur pulau ini. Gunungnya memang tak terlalu tinggi, namun dapat kita bayangkan luas dan panjangnya karena membentang melalui tiga Provinsi yaitu Kalimantan Selatan dan Tengah serta Timur. Gunung yang tumbuh berjajar di sepanjang jalur ini disebut sebagai Gunung Meratus.
TAK ada gambaran jelas yang pasti tentang berapa panjang dan banyaknya gunung tersebut. Adapun yang digambarkan sementara ini sebagian besar diperkirakan hanyalah reka-reka yang tak pasti – baik soal jumlah gunung maupun ukuran panjangnya.
Buku “Di Pedalaman Borneo“ yang ditulis oleh A.W. Nieuwenhuis pada tahun 1894 pun bahkan tidak menyebutkan hal itu. Nah!


Image by Agus_Budiarto


Lansekap Pegunungan Meratus berupa daerah berbukit-bukit yang sangat beragam dari sedang-terjal-sangat terjal dan beragam pula formasi ekosistem yang membentuknya. Sebagian kawasannya masih ditutupi oleh hutan alami, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi yang didominasi oleh formasi hutan campuran dipterocarpaceae perbukitan bawah-atas dan hutan hujan pegunungan. Secara administratif, kawasan ini berada pada 10 dari 13 wilayah Kabupaten di Propinsi Kalimantan Selatan.




Gunung Meratus, kaya akan keaneka ragaman hayati (Biodiversity). Ditemukan sekitar 163 jenis pohon, terdiri atas 29 jenis yang termasuk dalam 4 generasi. Jenis pohon yang paling dominan adalah pohon meranti (shorea sp).




Pada hamparan pegunungan ini terdapat Gunung Ketawan yang memiliki keunikan berupa tipe ekosistem hutan dataran tinggi. Digunung ini pula terdapat habitat 28 jenis anggrek alam serta flora khas hutan dataran tinggi lainnya.






Unknown orchid (Coeloygne sp?)






Sebagai habitat asli anggrek alam, digunung Ketawan banyak dijumpai anggrek jenis Acantheppium, Aerides, Arundina, Bulbophylum, Cymbodium, Calanthe, Coelogyne, Dendrobium, Eria, Grammothphylum, Phapiopedilum, Spathoglottis, Vanda dan banyak jenis lainnya lagi. Ada 2 (dua) jenis anggrek yang dilindungi di kawasan cagar alam Gunung Ketawan, yaitu ; Grammatophyllum Speciosum ( anggrek tebu) dan Spathoglottis Urea ( anggrek sendok). dikutip dari  Orchid of borneo.


 Anggrek Meratus..














Orchid Expedition Team Meratus II PAI South Kalimantan, along the mountainous Meratus Tanah Laut district.

Saturday, April 16, 2011

Keindahan Indonesia Versi National Geographic

Badak

 
Gunung Bromo dan Semeru

 
 Wayang Orang
 Penari Topeng di Bali
Gunung Welirang
Pacitan, Jawa Timur
Candi Borobudur
Wakatobi
 Pulau Lengkuas, Belitung
Raja Ampat
 Harimau
 Air Terjun Gitgit, Bali
 Situ Gunung
Petani di Dieng
 Gunung Rinjani
Bundaran HI, Jakarta