Baca Juga
1. Zaitun Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar.Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae. Selain dikenal sebagai penambah cita rasa makanan, minyak ini juga memiliki beragam manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Khasiatnya antara lain:
2. Kurma Kurma adalah sejenis tumbuhan palem (palma) atau dalam bahasa latinnya lebih dikenal dengan phonex dactylifer yang berbuah dan boleh dimakan, baik dalam keadaan masak maupun masih mentah. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, kurma kaya dengan protein, serat gula, vitamin A dan C serta mineral seperti zat besi, kalsium, sodium dan potasium. Kandungan protein didalam kurma sebesar 1.8 - 2.0 persen, serat sebanyak 2.0 - 4.0 persen dan gula sebesar 50 - 70 persen glukosa. Sebagaimana penelitian yang dilakukan Badan Kesahatan Dunia (WHO), zat gula yang ada didalam kurma itu berbeda dengan gula pada buah-buahan lain seperti gula tebu atau gula pasir yang biasa mengandung sukrosa dimana zat itu langsung diserap kedalam tubuh. Hal ini membuat gula itu harus dipecahkan terlebih dahulu oleh enzim sebelum berubah menjadi glukosa. Sebaliknya, kurma tidak menbutuhkan proses demikian. Manfaat dan khasiat kurma yaitu :
3. Ginseng Ginseng (Panax) adalah sejenis terna yang termasuk dalam suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, dan Indonesia. Ginseng sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, penguat daya tahan tubuh, mengurangi kelelahan, meningkatkan stamina, memperbaiki kondisi mental dan gangguan kejiwaan, meningkatkan pengeluaran cairan tubuh dan mencegah diabetes, menguatkan sistem pencernaan, mencegah iritasi, mengeluarkan racun, serta membantu pemulihan dari penyakit. 4. Kejibeling Keji Beling adalah tanaman semak, tinggi 1-2 meter. Batang beruas, bula, berbulu kasar, percabangan monopodial, warna hijau. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan Suhu udara : 200 C - 250 C Kelembapan : sedang Penyinaran : sedang. Tekstur Tanah : pasir sampai liat Drainase : sedang - baik Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 Kesuburan : sedang. Manfaatnya yaitu mengobati Kencing batu, Kencing kurang lancar, Batu kandung kencing, Batu kandung empedu, Batu ginjal, Kencing manis, Sembelit, Tumor, Diabetes Mellitus, Lever (sakit Kuning), Kolesterol tinggi, Maag, dan Wasir. 5. Mengkudu Mengkudu (Jawa: pace, kemudu, kudu); cengkudu (Sunda), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol. Secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Terpenoid, zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh. Zat anti bakteri, zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus. Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi. Beberapa penelitian terbaru tentang mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat antikanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari selsel abnormal K-ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan, Ternyata zat anti kanker pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal. 6. Jamur Lhing zhi Jamur Lhing zhi (Reishi Gano) adalah jenis sari jamur yang secara luas dikenal sebagai “Raja Herbal yang Ajaib”. Yang terdiri dari elemen-elemen Polisakarida, Germanium Organik, Adenosin, Triterpenoids dan Asam Ganoderik. Manfaat dan khasiatnya : · Menguatkan sistem ketahanan tubuh · Anti tumor · Membantu pankreas untuk mengurangi kadar gula di dalam darah · Menambah kandungan volume oksigen di dalam darah untuk memberantas pembiakan sel-sel tumor. · Menyeimbangkan fungsi ion elektrik di sekitar bisul. · Menurunkan kadar kolesterol. · Menurunkan liquid aggulation dan endapan trombosit. · Mencegah thrombogenesis. · Menstabilkan hormon endokrin. · Menyeimbangkan metabolisme tubuh. · Menyeimbangkan Ph Darah. · Menguatkan sistem pencernaan. · Menghindari alergi. · Menurunkan kolesterol dan menstabilkan lemak di dalam tubuh. · Memperkuat organ tubuh. · Menyembuhkan penyakit kulit. · Mempercantik dan menghaluskan kulit. · Menghentikan pendarahan. Jenis penyakit yang telah banyak terbukti dapat diobati : · Tekanan darah tinggi · Tekanan darah rendah · Ambeien / Wasir · Diabetes · Masalah wanita (keputihan,haid tidak normal dan sakit) · Sakit pada persendian dan otot. · Rheumatik · Sakit jantung · Kelumpuhan · Maag dan sakit usus · Bisul / Tumor · Asma / Kelelahan · Batu empedu · Jerawat · Masalah ginjal · Hepatitis A,B dan C · Sakit saraf (Neurosis) · Sulit tidur (Insomania) · Polip · Anemia · Kemandulan · Kulit bersisik (Psoriasis) · Penyakit kaki busuk (Hong Kong foot) · Penyakit Gondok · Ayan (Epilepsi) · Sakit setelah operasi · Pendarahan setelah bersalin · Kecanduan alkohol 7. Buah Merah Buah merah (Pandanus conoideus) atau yang dikenal luas di Wamena dengan nama tawi / sauk ekendi adalah tanaman asli Papua yang tumbuh di dataran rendah (40 m dpl) sampai dataran tinggi (2.000 m dpl). Namun populasi terbanyak terdapat di dataran dengan ketinggian 1.200 hingga 2.000 m dpl. Kehebatan buah merah mulai terkuak setelah seorang peneliti dari Universitas Cendrawasih, Drs. I Made Budi MSi, pada akhir tahun 2004 lalu mengungkapkan secara ilmiah tentang khasiat pengobatan dan kandungan gizi yang luar biasa yang dikandung dalam buah ini. Sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih beliau sempat mengamati secara seksama kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya yang mengonsumsi buah merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, dan penyakit kulit. Menurutnya, buah ini mengandung zat-zat alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme. Diantaranya adalah karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang berperan sebagai senyawa anti radikal bebas pengendali beragam penyakit seperti kanker, hipertensi, paru - paru dan infeksi. 8. Mahkota Dewa Dunia tanaman obat kini kedatangan pendatang baru yang lumayan hebat. Mahkota dewa namanya. Ia bisa membuat penderita penyakit ringan macam gatal-gatal, pegal-pegal, atau flu, hingga penyakit berat seperti kanker dan diabetes, merasakan kesembuhan. Menanam mahkota dewa memang bukan perkara sulit. Tumbuhan, yang bisa hidup baik pada ketinggian 10 – 1.000 m dpl., ini bisa ditanam dari biji atau hasil cangkokan. Meski penanamannya bisa di dalam pot atau langsung di tanah, pertumbuhannya akan lebih baik bila ditanam di tanah. Tanaman dari biji biasanya sudah berbuah pada umur 10 – 12 bulan. Yang berasal dari cangkokan, mestinya berbuah lebih cepat. 9. Kumis Kucing Kumis kucing (Orthosiphon Spicatus BBS) berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu. Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih atau ungu. Masyarakat menggunakan Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik), mengobati rematik. batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis. 10. Bunga Rosela Umumnya masyarakat mengenal rosela (Hisbiscus sabdariffa L.) sebagai bahan karung goni. Namun kejayaan karung dari serat alam sudah pudar. Dari segi kesehatan, ternyata rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Bunga rosela berguna untuk mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar. Kelopak bunga rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy). Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, rosela juga mengandung protein dan kalsium. |
10 Jenis Tanaman Obat Paling di Cari
4/
5
Oleh
Syafrani A. Rahman