Tuesday, May 16, 2017

Kata Siapa Sabun Bisa Bunuh Bakteri? Ini 8 Mitos Tentang Kebersihan yang Salah Besar

Kata Siapa Sabun Bisa Bunuh Bakteri? Ini 8 Mitos Tentang Kebersihan yang Salah Besar

Baca Juga

Katanya, agar tubuh Anda bebas dari bakteri penyakit, Anda harus mandi setiap hari. Apakah hal itu benar? Atau apakah benar toilet umum bisa menimbulkan penyakit infeksi? Berikut adalah mitos dan fakta tentang kebersihan yang bisa mengejutkan Anda.
1. Sabun dapat membunuh bakteri penyakit
Salah. Sabun yang Anda pakai sebenarnya tidak membunuh kuman. Selama ini sabun yang Anda gunakan tersebut hanya memindahkannya ke tempat lain, bukan membunuhnya.
Jadi, cara kerja sabun sebenarnya hanya mengangkat kuman dan bakteri penyakit yang ada pada permukaan kulit Anda. Lalu, ketika Anda membilasnya dengan air, kuman dan bakteri tersebut terbawa serta berpindah pada aliran air tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan air yang mengalir ketika mencuci tangan atau bagian tubuh lainnya. Sehingga bakteri dapat terbuang bersama aliran air tersebut.
2. Keramas setiap hari bikin kuman penyakit hilang
Salah. Setiap orang pasti memiliki jadwal mencuci rambutnya tersendiri. Tapi, tidak sedikit yang keramas sangat sering, bahkan setiap kali ia mandi.
Sebenarnya, mencuci rambut setiap hari hanya membuat rambut Anda kurang sehat. Sampo memang ampuh untuk membersihkan dan menghilangkan minyak pada rambut Anda, namun jika terlalu sering hanya akan membuat rambut Anda kering dan rapuh.
3. Anda butuh mandi setiap hari
Katanya, agar tubuh bersih Anda harus mandi setidaknya dua kali dalam satu hari. Tidak tahu dari mana datangnya anjuran tersebut. Tetapi, menurut beberapa ahli, Anda tidak perlu mandi dua kali dalam satu hari, bahkan tidak mandi setiap hari juga tak masalah. Justru mandi terlalu sering akan membuat bakteri baik pada kulit Anda mati.
Namun, semakin sering dan lama Anda menghabiskan waktu di luar ruangan, maka sebaiknya Anda mandi untuk membersihkan kuman yang tertempel pada tubuh.
4. Toilet umum penuh dengan bakteri penyebab penyakit
Tidak juga. Toilet umum memang biasanya kotor dan bisa jadi kumpulan bakteri penyakit. Namun menurut ahli mikrobiologi, bakteri yang ada di toilet umum sama saja seperti bakteri toilet di rumah Anda. Dudukan kloset pada toilet umum yang Anda kira kotor dan penuh dengan kuman itu sebenarnya tidak berbahaya.
Selama Anda tidak memiliki luka terbuka di bagian kulit yang bersentuhan dengan kloset duduk, maka Anda tidak akan mengalami infeksi karenanya.  
5. Keringat membuat tubuh jadi bau
Keringat yang kulit Anda hasilkan itu sebenarnya tidak memiliki bau sama sekali. Lalu apa yang membuatnya menjadi bau? Bau badan timbul akibat bakteri yang menempel pada permukaan kulit Anda. Jadi ketika keringat Anda bercampur dengan bakteri, maka bau badan baru akan muncul. Bakteri yang paling sering ada di permukaan kulit seperti Staphylococcus epidermis dan S. Aureus.
6. Hand sanitizer mampu membunuh semua bakteri penyakit di tangan
Jika Anda mengganti kebiasaan membersihkan tangan dengan sabun dan air menjadi menggunakan hand sanitizer, maka sebenarnya tindakan Anda kurang baik. Faktanya, sampai saat ini sabun cuci tangan masih dirasa ampuh untuk menghilangkan bakteri di tangan Anda. sebab baru-baru ini diketahui bahwa antibakteri yang ada di hand sanitizer diketahui tidak bekerja sebaik sabun cuci tangan.
7. Membersihkan rumah harus memakai produk antibakteri
Karena ingin rumah bersih dan bebas dari bakteri, bukan berarti Anda harus membeli semua produk pembersih rumah yang antibakteri. Menurut ahli mirkobiologi, produk pembersih antibakteri yang dijual di pasaran lebih banyak mengandung zat triklosan yang dianggap tidak cukup ampuh membunuh bakteri. bahkan triklosan bisa menjadi racun untuk lingkungan sekitar Anda. Berbeda dengan desinfektan – yang ada di dalam pemutih – bisa bekerja lebih baik dalam melawan bakteri penyakit dan tidak membuat lingkungan tercemar.
8. Anda tidak harus mengganti seprai terlalu sering
Malah sebaliknya. Faktanya, seprai yang Anda gunakan adalah salah satu sarang dari bakteri dan kuman penyakit. Sebenarnya, setiap jam Anda menambahkan jumlah bakteri dan kuman pada seprai Anda. Jika Anda sering tidak mandi setelah beraktivitas dari luar dan segera rebahan di kasur, maka bisa jadi kasur Anda sudah dipenuhi dengan bakteri. Meskipun dalam kebanyakan kasus hal ini tidak berbahaya, namun bakteri yang ada di kasur Anda bisa menyebabkan iritasi dan jerawat pada tubuh.
Untuk menghindarinya, sebaiknya Anda mengganti seprai kasur setiap minggu dan mencuci seprai yang telah digunakan dengan air panas.

sumber: Line Today

Related Posts

Kata Siapa Sabun Bisa Bunuh Bakteri? Ini 8 Mitos Tentang Kebersihan yang Salah Besar
4/ 5
Oleh