Baca Juga
Gelar pertama dalam 18 tahun terakhir.
kitadialogue.com - Giovanni van Bronckhorst membayar kepercayaan manajemen Feyenoord Rotterdam. Pelatih asal Belanda keturunan Maluku itu sukses membawa Feyenoord jadi kampiun Liga Belanda musim ini.
Ini merupakan gelar Liga Belanda pertama Feyenoord dalam 18 tahun terakhir, sejak musim 1998/99, dan yang ke-15 secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, mereka pun dipastikan mewakili Belanda di fase grup Liga Champions musim depan.
Sementara, bagi van Bronckhorst, ini musim keduanya jadi arsitek utama Feyenoord sejak dipastikan menggantikan Fred Rutten pada 23 Maret 2015 yang mundur di akhir musim 2014/15.
Gelar ini sendiri bukanlah yang pertama dipersembahkan van Bronckhorst untuk Feyenoord. Di musim pertamanya, mantan pemain Arsenal dan Barcelona itu membawa Feyenoord meraih trofi Piala Belanda 2015/16.
Dia pun jadi pelatih kelima dalam sejarah Feyenoord yang meraih trofi Piala Belanda dan Liga Belanda.
Keempat pelatih lainnya adalah Willy Kment (1964-1965), Ben Peeters (1968-1969), Thijs Libregts (1983-1984), dan Willem van Hanegem (1992-1995).
Sementara itu, sukses Feyenoord jadi jawara Liga Belanda tidak lepas dari kemenangan 3-1 di laga terakhir melawan Heracles di Stadion Feijenoord, Minggu (14/5/2017).
Mantan winger Liverpool, Dirk Kuyt, mencetak hat-trick pada laga ini di menit ke-1, 12, dan 84 melalui titik penalti. Gol hiburan Heracles dicetak Peter van Ooijen, menit ke-89.
"Kami bekerja keras secara bersama-sama," kata Kuyt, 36 tahun, usai pertandingan, dikutip dari situs resmi Feyenoord.
"Impian saya (juarai Liga Belanda) terwujud, begitu juga dengan para pendukung dan kota kami. Feyenoord klub yang sangat besar. Saya senang karena derajat kami kembali," lanjut Kuyt.
"Saat saya kembali perkuat Feyenoord, saya memiliki satu ambisi, misi, dan gol. Dan ini jadi kenyataan. Perasaan saya luar biasa. Semuanya menjadi satu (dengan tiga gol di akhir kompetisi), yang mana ini luar biasa," tandasnya.